Dipagi hari dimulai dari keluarga Tuan Ahmet , seorang pengacara
dari tuan Ahmet mengumpulkan seluruh keluarga Tuan Ahmet untuk kumpul
dan mendengar Riwayat Almarhum Tuan Ahmet. Tuan Ahmet membuat
riwayatnya sebulan sebelum dia meninggal,
Pengecara : sebagai seorang pengacara Tn Ahmet, saya mengumpulkan kalian semua disini, untuk mendengarkan bacaan iwayat dari Tuan Ahmet, Tuan Ahmet menulis riwayatnya satu bulan sebelum kemeninggalannya. Beliau bilang memiliki keinginan untuk membantu, karena itu, beliau mempersiapkan rekaman video ini.
Seketika keluarga anak-anak dari Tuan Ahmet hanya bisa diam mendengarkam pembicaraan dari Pengecara Tuan Ahmet.
Saat rekaman video diputar anak-anak Tuan Ahmet pada pora-pora sedih melihat bapaknya dan juga cucunya Onur nampak terlihat sedih melihatnya,
Tuan Ahmet ( dari rekaman video ) : Anak- anakku Fikret, Sahin. Mantuku , Yildiz, Betul. Jika kalian melihat ini, itu berarti saya sudah mati.
Saat kata kata terakhir Tuan Ahmet .
Tuan Ahmet : Selamat untuk kalian .
Ozlem : Apa yang kau bicarakan ayah ?
Tuan Ahmet : jangan membuatku marah dengan kata2x " apa yang kau bicarakan " memangnya aku tidak tahu kalian menunggu hari-hari ini. aku tahu betul, jika kalian pikir kalian bisa menghabiskan semua hartaku dibelakangku.
Singkat saja pembicaraanku , aku tidak akan menyerahkan kepada kalian.
Langsung semua terkaget yang dikatakan pada Ayahnya.
Suat : apa artinya ini ?
Tuan Ahmet : cucuku, Erol.
Erol : yahh , Kakek. dia mencintaiku lebih darimu ( tunjuk Onur ) Saya cucu pertamanya . Tidak ada yang dapat menggantikan kakekku tercinta.
Tuan Ahmet : Kamu begitu penjilat , tapi aku mencintaimu .
Erol : Terima kasih kakek .
Tuan Ahmet : tapi aku lebih mencintai Onur,
Muka Erol langsung Zonkkk dan Onur langsung tersenyum.
Tuan Ahmet : Sejak ia lahir dia memiliki tempat khusus di hati saya, ia pekerja keras, disiplin dan cerdas, disiplin. Seperti saya. Semua warisan yaitu 51% saham perusahaan dan kekayaan sekitar 600 juta.
Kepada Cucuku yang akan menikah pertama dan memiliki anak.
Seketika Onur dan erol saling bertatapan.
Tuan Ahmet : Erol dan Onur, kalian jangan berselisih duluan menikah ya . ( sambil tertawa terbahak-bahak ) Ismet apa kau disana juga ?
ismet ( istrinya ) : ya aku disini ? aku disini Ahmet.
Tuan Ahmet : dengar ismet kamu yang mengatur mereka, seperti yang sudah kita sepakati sebelumnya.
Ismet : jangan khawatir Ahmet, Jangan khawatir.
Tuan Ahmet : Okee..
Sementara di rumah yang berbeda
Songul : anak-anak selamat pagi lale, nergis. apa kalian belum bangun?
Lalepun dateng dari dapur dan membawa teh
Lale : selamat pagi ibu.
Lale yang menyiapkan sarapan untuk makan , lalu ada adiknya dateng . Ibunya merasa kasihan dengan Nergis adiknya lale karena semua pekerjaan tanggung pada adiknya, sedangkan Lale belum dapat pekerjaan , Ibu lale merasa sedikit kesal dan mengungkit kejadian masa lalu disaat Lale Lusus kuliah dan itu pertama kalinya dalam keluarganya, sampai sekarangpun tapi Lale masih menganggur , Ibu lale mengharapkan Lale dapat pekerjaan dan bisa menemukan seseorang untuk menikah.
Tapi lale bilang dia belum siap untuk menikah.
Saat pembacaan wasiat dari almarhum kakeknya, Onur bersama orang tuanya sedang sarapan.
dan Ibunya Onur yang sangat ngebet dengan harta wasiat almarhum bapaknya itu menanyakan pada Onur " apa Onur sudah memiliki pacar ? " , Onur menjawab " tidak ibu " , Ibunyapun langsung kaget dan menanyakan balik pada Onur " aku kira kamu dengan Ozge ? " , Onur menjawab " tidak ibu , bagaimana kamu tahu ? " sementara dibalik tembok rumah ada seseorang mengintip pembicaraan tapi sama Samet sopirnya Onur. Filiz mengetahui soal pembicaraan wasiat tsb.
Orang tua Onur terus menanyakan soal pacar Onur yang dulu Onur 4 tahun lalu sudah putus dengan pacarnya memangnya Onur tidak mencari pacar baru lagi.
Onurpun menjawab " Kamu bertanya padaku seperti ini karena ingin warisan itu, bukan ? jangan harap, aku belum punya niat untuk menikah , terutama juga warisannya "
Orang tuanyapun langsung diem yang dikatakan Onur.
Setelah selesai makan Onur pergi untuk melakukan beberapa pekerjaan di perusahaannya.
Lale dan Ibunyapun pergi berangkat bekerja di tempat tokoh bunga, Ibunya lale masih membicarakan soal pernikahan untuk Lale , Lale tetap memaksa belum siap.
Read more ...
Pengecara : sebagai seorang pengacara Tn Ahmet, saya mengumpulkan kalian semua disini, untuk mendengarkan bacaan iwayat dari Tuan Ahmet, Tuan Ahmet menulis riwayatnya satu bulan sebelum kemeninggalannya. Beliau bilang memiliki keinginan untuk membantu, karena itu, beliau mempersiapkan rekaman video ini.
Seketika keluarga anak-anak dari Tuan Ahmet hanya bisa diam mendengarkam pembicaraan dari Pengecara Tuan Ahmet.
Saat rekaman video diputar anak-anak Tuan Ahmet pada pora-pora sedih melihat bapaknya dan juga cucunya Onur nampak terlihat sedih melihatnya,
Tuan Ahmet ( dari rekaman video ) : Anak- anakku Fikret, Sahin. Mantuku , Yildiz, Betul. Jika kalian melihat ini, itu berarti saya sudah mati.
Saat kata kata terakhir Tuan Ahmet .
Tuan Ahmet : Selamat untuk kalian .
Ozlem : Apa yang kau bicarakan ayah ?
Tuan Ahmet : jangan membuatku marah dengan kata2x " apa yang kau bicarakan " memangnya aku tidak tahu kalian menunggu hari-hari ini. aku tahu betul, jika kalian pikir kalian bisa menghabiskan semua hartaku dibelakangku.
Singkat saja pembicaraanku , aku tidak akan menyerahkan kepada kalian.
Langsung semua terkaget yang dikatakan pada Ayahnya.
Suat : apa artinya ini ?
Tuan Ahmet : cucuku, Erol.
Erol : yahh , Kakek. dia mencintaiku lebih darimu ( tunjuk Onur ) Saya cucu pertamanya . Tidak ada yang dapat menggantikan kakekku tercinta.
Tuan Ahmet : Kamu begitu penjilat , tapi aku mencintaimu .
Erol : Terima kasih kakek .
Tuan Ahmet : tapi aku lebih mencintai Onur,
Muka Erol langsung Zonkkk dan Onur langsung tersenyum.
Tuan Ahmet : Sejak ia lahir dia memiliki tempat khusus di hati saya, ia pekerja keras, disiplin dan cerdas, disiplin. Seperti saya. Semua warisan yaitu 51% saham perusahaan dan kekayaan sekitar 600 juta.
Kepada Cucuku yang akan menikah pertama dan memiliki anak.
Seketika Onur dan erol saling bertatapan.
Tuan Ahmet : Erol dan Onur, kalian jangan berselisih duluan menikah ya . ( sambil tertawa terbahak-bahak ) Ismet apa kau disana juga ?
ismet ( istrinya ) : ya aku disini ? aku disini Ahmet.
Tuan Ahmet : dengar ismet kamu yang mengatur mereka, seperti yang sudah kita sepakati sebelumnya.
Ismet : jangan khawatir Ahmet, Jangan khawatir.
Tuan Ahmet : Okee..
Songul : anak-anak selamat pagi lale, nergis. apa kalian belum bangun?
Lalepun dateng dari dapur dan membawa teh
Lale : selamat pagi ibu.
Lale yang menyiapkan sarapan untuk makan , lalu ada adiknya dateng . Ibunya merasa kasihan dengan Nergis adiknya lale karena semua pekerjaan tanggung pada adiknya, sedangkan Lale belum dapat pekerjaan , Ibu lale merasa sedikit kesal dan mengungkit kejadian masa lalu disaat Lale Lusus kuliah dan itu pertama kalinya dalam keluarganya, sampai sekarangpun tapi Lale masih menganggur , Ibu lale mengharapkan Lale dapat pekerjaan dan bisa menemukan seseorang untuk menikah.
Tapi lale bilang dia belum siap untuk menikah.
Saat pembacaan wasiat dari almarhum kakeknya, Onur bersama orang tuanya sedang sarapan.
dan Ibunya Onur yang sangat ngebet dengan harta wasiat almarhum bapaknya itu menanyakan pada Onur " apa Onur sudah memiliki pacar ? " , Onur menjawab " tidak ibu " , Ibunyapun langsung kaget dan menanyakan balik pada Onur " aku kira kamu dengan Ozge ? " , Onur menjawab " tidak ibu , bagaimana kamu tahu ? " sementara dibalik tembok rumah ada seseorang mengintip pembicaraan tapi sama Samet sopirnya Onur. Filiz mengetahui soal pembicaraan wasiat tsb.
Orang tua Onur terus menanyakan soal pacar Onur yang dulu Onur 4 tahun lalu sudah putus dengan pacarnya memangnya Onur tidak mencari pacar baru lagi.
Onurpun menjawab " Kamu bertanya padaku seperti ini karena ingin warisan itu, bukan ? jangan harap, aku belum punya niat untuk menikah , terutama juga warisannya "
Orang tuanyapun langsung diem yang dikatakan Onur.
Setelah selesai makan Onur pergi untuk melakukan beberapa pekerjaan di perusahaannya.
Lale dan Ibunyapun pergi berangkat bekerja di tempat tokoh bunga, Ibunya lale masih membicarakan soal pernikahan untuk Lale , Lale tetap memaksa belum siap.